“Bukankah Rasulullah saw mengajarkan untuk belajar dari ayunan hingga ke liang lahat? Tidak ada alasan untuk tidak belajar. Meski formalnya tugas seorang guru adalah untuk mengajar, tapi bukan berarti guru tidak belajar. Seperti itulah di Ponpes Sumatera Thawalib Parabek”
Perpustakaan
menjadi kelas Bahasa untuk guru-guru Ponpes Sumatera Thawalib Parabek semenjak
3 tahun terakhir. Hal ini diupayakan untuk memaksimalkan penggunaan bahasa
asing di kelas.
“Cuma belajar,
dan tidak ada ujian. Just to make them speak.” jelas Ust. Erinal yang merupakan
salah satu pengajar untuk bidang bahasa Inggris. Guru-guru dikelompokkan
menjadi dua kategori, guru-guru umum, dan guru-guru bidang studi agama. Untuk
guru-guru bidang studi umum, Ust. Erinal menjadi pengajar bahasa Inggris,
sementara Ust. Syafrizal mengampu bahasa Arab. Sementara untuk guru-guru bidang
studi agama, Ust. Zakiar mengampu bahasa Inggris, dan Ust. Ahmad Mubarak untuk
bahasa Arab.
Problem utama
yang harus diselesaikan adalah waktu. Pada akhirnya, kegiatan ini dilaksanakan
di sore hari. Selain itu, kegiatan ini juga diadakan pada jam KBM, dengan
catatan peserta yang ikut adalah guru yang sedang tidak ada jadwal mengajar.
Program ini
hanya untuk guru-guru selain guru bahasa. Sejauh ini, Pihak Ponpes Sumatera
Thawalib belum pernah mendatangkan guru dari luar. Manfaatkan sumber daya yang
ada di lingkungan kita.
Sementara di
lain tempat, pihak pondok juga mengadakan pembelajaran guru-guru mengenai
wawasan keislaman. Kali ini, Ust. Ilham langsung menjadi fasilitator. Kegiatan
ini diadakan setiap hari Rabu dan Kamis pada jam pertama. Guru-guru dibagi
menjadi dua kelompok. Masing-masing kelompok dibagi untuk ikut pada hari Rabu
atau Kamis. Sejauh ini, problem yang muncul adalah banyak guru yang mempunyai
jadwal mengajar pada pagi Rabu dan Kamis itu.
Ada dua hal
yang harus diperhatikan dari kedua program ini. Pertama, menjadi guru
bukan berarti tidak belajar. Guru pun butuh terus dan terus belajar. Bukankah
Nabi mengajarkan untuk menuntut ilmu hingga akhir hayat? Kedua, jika
guru-guru masih semangat belajar, semestinya siswa harus lebih semangat lagi.
Karena, pada dasarnya, guru-guru belajar dalam rangka memperkaya dan menunjang
efektifitas pembelajaran bagi siswa. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak
belajar.
Selain kedua
program tersebut, sebenarnya masih ada satu program belajar guru lagi, yaitu
program pendalaman dan pengayaan untuk bidang kitab kuning. Akan tetapi, sejauh
ini masih belum terlihat realisasinya. Mudah-mudahan beberapa saat lagi akan
kita lihat bersama.[HFZH]