Minggu, 11 November 2012

Apakah Santri Butuh HP??

0 komentar
Tema Albayan edisi ini adalah Peraturan HP di Sekolah. Oleh sebab itu, 7 November 2012 lalu, dua reporter Albayan, Desmilla (V IPS) dan Fitria Rahmi (2-7)  menemui Waka Kesiswaan MST Parabek, Ust. Habibi, LC. untuk diwawancarai seputar peraturan ini.


Assalamu’alaikum Ustaz. Apa yang menyebabkan HP dilarang dibawa ke sekolah atau ke Asrama Ustaz?

Wa’alaikum Salam Warahmatullahi Wabarakatuh.  Jadi, mengenai HP sebenarnya telah disampaikan kepada para orang tua dan santri, HP dilarang digunakan oleh para santri di lingkungan sekolah dan asrama. Dilihat dari segi kegunaan, HP tidak terlalu membawa pengaruh positif terhadap santri, akan tetapi justru banyak pengaruh negatifnya. Contohnya saja, gambar-gambar pornografi yang tidak pantas dilihat. Selain itu, HP juga bisa memudahkan para santriwan dan santriwati menjalin hubungan (pacaran, red.). Sedangkan dilarang saja masih banyak yang berpacaran, apalagi jika dibiarkan. Di asrama pun sudah ada HP yang dititipkan pada Pembina untuk dihubungi oleh wali santri. Jadi, negatif HP lebih banyak daripada positifnya.
Ada hal yang dihindari dari HP, seperti foto/video yang tidak pantas, bagaimana jika santri hanya memakai HP yang hanya bisa sms/telfon saja?

Memang ada guru yang mengusulkan seperti ini. Akan tetapi, video porno baru sebagian kecil dari sis negatif HP bagi santri. Walaupun HP tidak ada kamera, akan tetapi HP bisa digunakan oleh santri untuk menjalin hubungan yang dilarang. Contohnya, sms-an/telfonan dengan lawan jenis, yang bahkan menggunakan bahasa yang tidak pantas.
Tidak dipungkiri, HP juga bermanfaat, apalagi 60% santri Ponpes Sumatera Thawalib Parabek adalah santri Asrama yang tinggal jauh dari orang tua. Apakah peraturan HP tidak mempertimbangkan hal ini?

Sangat mempertimbangkan. Seperti Ustaz sampaikan tadi, Asrama sudah menyedian nomor tertentu untuk dihubungi oleh wali santri. Pihak sekolah juga tidak menutupi wali santri untuk menelfon ke nomor sekolah. Apabila santri dibebaskan membawa HP, besar kemungkinan mereka menjadi bebas berhubungan karena jauh dari orang tua. Bisa saja mulai dari hal kecil, akan tetapi berpeluang menjadi besar.
Ketika penyitaan HP, apa yang diperhatikan guru, apa yang diperiksa?

Tentu saja yang pertama kali diperiksa adalah isi HP itu sendiri, karena pengalaman yang lalu, HP banyak berisi gambar berbau pornografi. Yang kedua, sms HP tersebut. Kami memeriksa inbox HP terkait. Kita bisa menindaklanjuti siapa santri yang sangat dekat dengan lawan jenisnya. Artinya, kami mencari santri yang berpacaran melalui HP.
Sejak kapan peraturan HP berlaku?

Ustaz kurang tau pasti tahunnya. Tapi sebenarnya peraturan pelarangan membawa HP ini sudah dari dulu. Cuma beberapa tahun yang lalu masih ada santri yang kecolongan. Kita perharap peraturan tersebut bisa dijalankan, dan kita akan sering mengadakan razia, dan lebih memperketat lagi.
Menurut Ustaz, bagaimana perkembangan peraturan HP dari tahun ke tahun?

Kalau Ustaz lihat, HP semakin canggih. Fiturnya semakin lengkap. Kita bisa melihat internet, browsing, facebook, dan sebagainya. Maka dari itu, kita lebih ketatkan peraturan ini, karena jika HP semakin canggih, besar kemungkinan santri melihat gambar-gambar yang tidak pantas.
Saat Ustaz masih menjadi santri di sini, apakah larangan HP sudah berlaku?

Dahulu, semasa Ustaz masih disini, boleh dikatakan tidak ada santri yang membawa HP. HP suatu hal yang langka di zaman Ustaz. Dulu belum ada peraturan tertulis karena memang tidak ada yang membawa HP. Tapi sekarang, HP bisa dibilang menjamur di seluruh dunia. Karena itulah peraturan ini dibuat.
Ketika HP disita, apakah santri boleh mengambilnya lagi?

Pada prinsipnya, kita tidak akan memberikan HP itu karena itu sudah merupakan pelanggaran berat. Tapi, kadang-kadang ada orang tua yang sampai menangis untuk meminta HP ini kembali dengan beberapa alasan. Akan tetapi, sesuai peraturan yang berlaku saat ini, HP itu baru bisa dikembalikan di akhir semester.
Menurut Ustaz, apakah santri benar-benar butuh HP?

Ustaz rasa, saat ini, selagu masih menyandang status santri, HP belum pantas.
Terimakasih Ustaz atas partisipasinya, Kami rasa cukup untuk saat ini.

Sama-sama.
Assalamu’alaikum…

Wa’alaikumsalam…

Leave a Reply

 
aLBayan © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here