Ada peraturan baru di Ponpes Sumatera Thawalib berkaitan
dengan keterlambatan santri, yaitu tidak boleh menggunakan sepatu. Apabila
santri terjaring piket dengan alasan keterlambatan, maka guru piket akan member
hukuman kepada mereka. Setelah itu, mereka tidak diperbolehkan masuk kelas
sebelum meninggalkan sepatu di meja piket.
Selanjutnya, sepatu tersebut baru boleh diambil kembali setelah pulang sekolah. Oleh sebab itu, jangan heran jika ada santri yang kaki ayam selama KBM di sekolah.
Selanjutnya, sepatu tersebut baru boleh diambil kembali setelah pulang sekolah. Oleh sebab itu, jangan heran jika ada santri yang kaki ayam selama KBM di sekolah.
Ironisnya, bukan hanya santri berulang yang terlambat.
Santri asrama pun banyak yang terlambat. Ada berbagai alasan yang mereka
kemukakan, salahsatunya adalah problem air. Akan tetapi, menurut Ust. Zulfahmi,
selaku kepala Asrama, problem air bukanlah alasan. “Jika yang lain bisa,
mengapa Anda tidak?” ungkap beliau di Mesjid selepas Isya beberapa waktu yang
lalu.
Berdasarkan data, sekitar 35% santri Sumatera Thawalib
Parabek terlambat. Sederet hukuman yang diberlakukan tidak mempan bagi santri.
Bahkan, ada beberapa santri yang langganan terlambat. “Santri yang terlambat
itu-itu aja.” ungkap salah seorang guru piket.
Oleh sebab itulah, pada akhirnya diterapkan peraturan baru.
Bagi santri yang terlambat, tidak diperkenankan menggunakan sepatu. Ia harus
meninggalkan sepatunya di meja piket. Hasilnya, setiap hari terkumpul sekitar
satu karung sepatu di meja piket.
Hingga tahap tertentu, peraturan ini cukup ampuh. Santri
cenderung malu untuk berjalan tanpa sepatu di sekolah, terutama santri putri.
Akan tetapi, masih ada santri yang ‘kebal’ terhadap peraturan ini. Mereka tidak
merasakan malu sama sekali berjalan kesana-kemari tanpa sepatu. Beberapa santri
lainnya mengakali peraturan ini. Jika pagi hari sepatu mereka disita, maka
setelah jam istirahat pertama atau istirahat shalat, mereka terlihat
menggunakan sandal di sekolah. Bahkan, ada santri yang mempunyai sepatu
cadangan. Pagi hari sepatunya disita, akan tatapi setelah istirahat mereka
menggunakan sepatu yang berbeda.[INT/WRDU]