Ikatan
Pelajar Sumatera Thawalib (IPST) 2012-2013 telah terbentuk. Mereka telah
dilantik pada hari Selasa, 20 November 2012. Dihadapi seluruh santri dan
majelis guru Ponpes Sumatera Thawalib, Hamzah Habibi dan kawan-kawan menyatakan
sumpat setia untuk menjalani amanah sebagai pengurus IPST tahun ini.
Jika
diperhatikan, ada beberapa hal yang berbeda dalam IPST tahun ini. Pertama¸IPST
tahun ini memiliki Pembina IPST. Tahun-tahun sebelumnya, IPST secara langsung
berada di bawah kontrol Waka Kesiswaan. Menurut Ust. Taufik Hidayat, siswa jika
harus langsung berhadapan dengan Waka tentu saja akan merasakan grogi dan
sebagainya. Dalam kasus IPST, tentu saja ini bukanlah hal yang baik. Oleh sebab
itu, sebagai jembatan antara IPST dan Waka Kesiswaan dibentuklah Pembina IPST.
Pada tahun ini, yang menjadi Pembina IPST adalah Ustz. Alfi Husni dan Ustz.
Silvia Yenita.
Kedua,
dari segi struktur, IPST saat ini juga memiliki perbedaan dari yang
sebelumnya. Berangkat dari wacana kecemburuan yang muncul beberapa waktu
belakangan, IPST saat ini dibentuk dalam dua poros, IPST Aliyah dan IPST
Tsanawiyah. Akan tetapi, ketua Umum tetap berada pada satu tampuk. Dalam hal
ini, Hamzah Habibi lah orang yang dimaksud. Di bawah Hamzah Habibi, ada wakil
ketua IPST untuk tingkat Tsanawiyah dan wakil ketua tingkat Aliyah.
Oleh
sebab itu, dari segi kuantitas, keterlibatan siswa Tsanawiyah di IPST tentu
saja meningkat. Jika tahun kemarin hanya ada dua santri saja, tahun ini ada
lebih kurang 22 santri. Tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, siswa
Tsanawiyah cenderung terpinggirkan. Tidak ingin hal itu terjadi lagi, dan
mempertimbangkan di SMP OSIS juga berkembang dengan baik, maka penyusunan
struktur semacam ini dapat menjadi solusi yang baik.
Ketiga,
Setelah berjalannya program
IPST kini Madrasah Sumatera Thawalib Parabek memutuskan untuk membuat program
baru dalam perorganisasian di Madrasah Sumatera Thawalib Parabek. Program yang
di maksud adalah Majelis Perwakilan
Kelas atau lebih di kenal dengan MPK.
MPK
itu sendiri bertujuan untuk mengawal jalannya kinerja IPST. Majelis Perwakilan
Kelas ini juga di susun dari beberapa komisi. “MPK memiliki komisi-komisi, dan
tiap komisi berhak memegang satu bidang tertentu sesuai dengan ketentuan yang
ada” tutur ustdzh. Alfi Husni saat di wawancarai. Menurut perkiraan anggota MPK
tidak terlalu banyak, “anggota MPK ini tidak terlalu banyak, di perkirakan
dalam satu komisi terdiri dari 4 orang” tutur ustd. Taufik Hidayat ketika di
wawancarai di kantornya.
MPK
juga sama dengan organisasi lain pada umumnya. Sama-sama memiliki perangkat
dalam organisasi seperti ketua, wakil, sekretaris dan juga bendara. Pemilihan
ketua MPK tersebut di pilih melalui musyawarah antara ketua IPST dan bidang
kesiswaan. Setelah di tentukan beberapa calon ketua MPK tersebut, baru diadakan
wawancara untuk menentukan calon ketua MPK menjadi ketua MPK. Semua ini di
jalankan di bawah komando bidang Kesiswaan. Sedangkan anggota MPK terdiri dari
perwakilan kelas yang sudah di pilih di masing-masing kelas.
MPK
memiliki program-program yang telah di rancang dengan rapi seperti
mensosialisasikan keberadaan MPK dan apa-apa saja yang ada dalam ruang lingkup
MPK. MPK nantinya juga akan membuat acara yang di kelola oleh MPK seperti
seminar, perlombaan tertentu dan acara-acara lainnya sesuai kebijakkan ketua
MPK.
Jadi,
dengan adanya MPK di Madrasah Sumatera Thawalib Parabek maka perorganisasiannya
semakin terancang dan berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan.[WWD_MLL]